Rabu, 21 Maret 2012

Tentang Tawasul

Sebuah tulisan tentang tawasul:

Soal tawasul itu di dalam ajaran Islam kedudukannya jaiz atau dibolehkan (mubah) untuk melakukannya. Allah memberikan jalan-jalan yang mana doa-doa yang kita panjatkan itu lebih cepat dikabulkan melalui tawasul. Dan tujuannya adalah utk dapatkan taqwa. Di dalam surah Al Maidah 34 dan 35 Allah berikan panduan kepada kita untuk bertawasul. Sayidina Umar RA telah tunjukkan kpd kita dengan berdoa memohon turun hujan dengan menyebut nama paman Rasulullah yakni sayidina Abbas RA sehingga turun hujan dengan izin Allah. Banyak lagi dalil-dalil tentang dibolehkannya bertawasul ini, kita bisa merujuk kitab yg berjudul "Aqidah Ahlussunah wal Jamaah" karangan Kiyai Haji Sirajuddin Abbas.

Jadi dalam bertawasul kita meminta kepada Allah dengan menyebut nama orang-orang yang dicintai oleh Allah swt seperti para Nabi, Rasul ataupun para awliya (para wali / kekasih-kekasih Allah).

Seperti mana kalau kita mau meminta proyek kepada orang penting spt Presiden maka kita menyampaikan permohonan kita itu melalui orang yang dekat dengan Presiden sepaya permintaan kita itu diterimanya. Tapi dalam hati kita tetap meminta dari Allah, bersandar kepada Allah dan bergantung hanya kepada Allah. Bilamana permohonan tertunai, maka kita yakin Allah lah yang telah menerimanya dan mengabulkannya karena Allah lah saja yg Maha Berkuasa diatas segala sesuatu.

Sama keadaannya seperti waktu kita makan untuk hilangkan lapar. Ikhtiar kita adalah dengan makan tapi yang menghilangkan rasa lapar itu adalah Allah bukan lah makanan itu. Karena yang ada kuasa untuk menghilangkan rasa lapar itu adalah hanya Allah. Makhluk apapun tidak ada sedikitpun kuasa melainkan kuasa yg Allah telah izinkan dengan kadar tertentu saja tidak lebih. Wallahu a'lam semoga bermanfaat.

Tulisan lain tentang tawasul: http://kawansejati.org/tawasul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar