Minggu, 26 Februari 2012

Tingkatan Neraka

Tingkatan dalam neraka:
1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Jumat, 24 Februari 2012

Akhlak Nabi Muhammad SAW

Seorang Arab badui menemui Sayyidiina Umar dan dia meminta, "Ceritakan padaku akhlak Muhammad." Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Sayyidina Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yang sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib KW.
Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat  Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi.  Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad. Dengan  berharap-harap cemas, Badui ini menemui Sayyidina Ali. Sayyidina Ali  dengan linangan air mata berkata : " Ceritakan padaku keindahan dunia  ini!" Badui ini menjawab, "Bagaimana mungkin aku dapat menceritakan
segala keindahan dunia ini..." Ali menjawab, " Engkau tak sanggup  menceritakan keindahan dunia ini, padahal Allah telah berfirman bahwa  sungguh dunia ini kecil dan hanyalah senda gurau belaka, lalu bagaimana
aku dapat melukiskan akhlak Muhammad, sedangkan Allah telah berfirman  bahwa sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (QS. Al-Qalam  68: 4)."

Badui ini lalu menemui Siti Aisyah r.a. Isteri Nabi yang sering disapa  Khumairah oleh Nabi. Aisyah menjawab,"Khuluquhu al-Quran (Akhlaknya  Muhammad itu Al-Quran)."

Macam-macam AMIN

Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata "أمــــــــــين" yaitu :



1. "AMIN" (aliF dan mim sama-sama pendek),artinya AMAN, TENTRAM



2. "AAMIN" (alif panjang& mim pendek),artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN



3. "AMIIN" (alif pendek& mim panjang),artinya JUJUR TERPERCAYA



4. "AAMIIN" (alif& mim sama-sama panjang),artinya YA TUHAN, KABULKAN LAH DOA KAMI

Mengobati Hati Yang Keras

Seorang lelaki mendatangi Nabi -shalallahu alaihi wasallam- mengadukan kekerasan hatinya.

Nabi -shalallahu alaihi wasallam- berkata kepadanya, "Apakah engkau suka  hatimu menjadi lembut dan hajatmu tersampaikan?! Sayangilah anak yatim,  usap kepalanya, beri ia makan dari makananmu, maka hatimu akan menjadi  lembut dan hajatmu akan terpenuhi. "

Senin, 20 Februari 2012

Keistimewaan Wanita

1.) Wanita bekerja dengan Allah menghasilkan manusia baru. Setiap wanita
mendapat cuti dengan gaji penuh. Antara 7 sehingga 15 hari sebulan
wanita tidak wajib shalat, tetapi Allah anggap di waktu itu sembahyang
terbaik darinya.

2.) Wanita mendapat cuti bersalin juga sehingga 60 hari. Cuti ini bukan
cuti sesuka hati, tetapi cuti yang Allah beri sebab dia bekerja dengan
Allah. Orang lelaki tak ada cuti dari shalat. Shalat tetap wajib baginya
dari baligh sehingga habis nyawanya..

3.) Satu lagi berita gembira untuk wanita, sepanjang dia mengandung
Allah sentiasa mengampunkan dosanya. Begitu saja lahir si bayi, seluruh
dosanya habis. Inilah nikmat Tuhan beri kepada wanita, jadi kenapa
perlu takut punya anak? Marilah kita pegang kepada tali Allah.
Seandainya wanita itu mati sewaktu bersalin, itu dianggap mati syahid.
Allah izinkan langsung masuk Syurga..

4.) Untuk peringatan bagi semua wanita yang bersuami: Seluruh kebaikan
suaminya, semuanya isteri dapat pahala tetapi dosa-dosa suami dia tidak
tanggung.

5.) Diakhirat nanti seorang wanita solehah akan terperanjat dengan
pahala eksra yang banyak dia terima diatas segala kebaikan suaminya yang
tak disadari. Bila dia lihat suaminya tengah terseok-seok di titian
sirat, dia tak mau masuk syuga tanpa suaminya, jadi dia pun memberi
pahalanya kepada suami untuk lolos masuk syurga. Di dunia lagi, kalau
suami dalam kesusahan isteri dapat membantu, apalagi lagi di akhirat.
Kalau seorang isteri asyik merengut, mulut selalu runcing terhadap suami
dia tak akan dapat pahala ekstra ini.

6.) Manakala suami pula mempunyai tugas-tugas berat di dalam dan di luar
rumah, segala dosa-dosa anak isteri yang tak dididik dia akan tanggung
ditambah lagi dengan dosa-dosa yang lain. Dinasihatkan kepada semua
wanita supaya faham akan syariat Allah agar tidak durhaka denganNya. Dan
semua lelaki fahami hati naluri seorang wanita & isteri agar tidak
derhaka denganNYA

Peringatan Untuk Kaum Perempuan


Suatu hari setelah selesai dari solat kusuf (solat gerhana), Nabi saw bersabda menceritakan tentang syurga dan neraka yang diperlihatkan kepada baginda ketika solat.

Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata kebanyakan penghuninya adalah para wanita.”

Mereka bertanya:  “Kenapa wanita menjadi penghuni neraka, ya.  Rasulullah?” Baginda  menjawab: “Sebab  kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada baginda: “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah ?”

Baginda menjawab: “(Tidak, tetapi) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya  engkau  berbuat   baik  kepada  salah  seorang  dari mereka pada suatu masa, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) nescaya ia akan berkata: ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.”  (Bukhari dan Muslim) "

Kamis, 16 Februari 2012

Perbedaan Antara Sabar Dan Ikhlas


Berikut ini adalah perbedaan antara sabar dan ikhlas:
Sabar : menahan diri dalam melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu untuk mencari keridhaan Allah. Referensinya adalah dalam Al Quran surat Ar-Ra’d: ayat 22
Dalam Islam, sabar artinya sanggup menahan diri. Kesusahan yang diterima seseorang tidak menyebabkan terjadinya perubahan perilaku orang tersebut, misal tidak berkata-kata yang tidak perlu, tidak marah, dan sebagainya..
Ikhlas itu lebih berat dari sabar. Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Dalam Islam, ikhlas berarti berniat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa mengharapkan balasan apapun dari yang selain Allah.
Ukuran ikhlasnya seseorang adalah bahwa orangyang  ikhlas itu dipuji atau dicaci hatinya sama saja. Dipuji-puji tidak merasa besar, dicaci macam apapun tidak merasa rendah/minder.

Tips Untuk Menjadi Ikhlas


Tips untuk ikhlas dapat dibaca di hadis tentang ikhlas yang diriwayatkan oleh Muaz bin Jabal. Tips dari Rasulullah untuk kita dapat ikhlas dapat dibaca di akhir hadis itu, yaitu sebagai berikut:
  • kalau dalam amalanmu ada kelalaian maka tahanlah lidahmu jangan sampai memburukkan orang lain.
  • Ingatlah dirimu sendiri pun penuh dengan aib, maka janganlah mengangkat diri dan menekan orang lain.
  • Jangan riyak (pamer) dengan amal supaya amal itu diketahui orang.
  • Jangan termasuk orang yang mementingkan dunia dengan melupakan Akhirat.
  • Kamu jangan berbisik berdua ketika di sebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik.
  • Jangan takabur (sombong) pada orang lain nanti luput amalanmu dunia dan Akhirat dan
  • Jangan berkata kasar dalam suatu majlis dengan maksud supaya orang takut padamu.
  • Jangan mengungkit-ungkit apabila membuat kebaikan.
  • Jangan merobekkan pribadi orang lain dengan mulutmu, kelak engkau akan dirobek-robek oleh anjing-anjing jahanam. Sebagaimana firman Allah yang bermaksud: ‘Di Neraka itu ada anjing-anjing perobek badan manusia
  • Kamu menyayangi orang lain sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri dan
  • Bencilah apa yang terjadi kepada orang lain apa-apa yang dibenci oleh dirimu sendiri.

Hadis Tentang Ikhlas


Berikut ini sebuah hadis tentang ikhlas yang disampaikan oleh Rasulullah kepada Sayidina Muaz. Moga-moga kita dapat menjadi orang yang ikhlas dan segala amalan ibadah kita diterima.
Rasulullah SAW bersabda: “Puji syukur ke hadrat Allah SWT yang menghendaki agar makhluk-Nya menurut kehendak-Nya. Wahai Muaz!”
Jawabku: “Ya Saiyidil Mursalin.” Sabda Rasulullah SAW: “Sekarang aku akan menceritakan kepadamu, bahawa apabila dihafalkan (diambil perhatian) olehmu akan berguna tetapi kalau dilupakan (tidak dipedulikan) olehmu maka kamu tidak akan mempunyai hujah di hadapan Allah kelak. Hai Muaz, Allah itu menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Setiap langit ada seorang malaikat yang menjaga pintu langit dan tiap-tiap pintu langit dijaga oleh malaikat penjaga pintu menurut kadarnya pintu dan keagungannya. Malaikat yang memelihara amalan si hamba akan naik ke langit membawa amalan itu ke langit pertama. Penjaga akan berkata kepada malaikat Hafazah: ‘Saya penjaga tukang umpat (membicarakan keburukan orang). Lemparkan balik amalan ini ke muka pemiliknya karena saya diperintahkan untuk tidak menerima amalan tukang umpat.’
Esoknya naik lagi malaikat Hafazah membawa amalan si hamba. Di langit kedua penjaga pintunya berkata: ‘Lemparkan balik amalan ini ke muka pemiliknya sebab dia beramal karena mengharapkan keduniaan. Allah memerintahkan supaya ditahan amalan ini jangan sampai lepas ke langit yang lain.’
Kemudian naik lagi malaikat Hafazah ke langit ketiga membawa amalan yang sungguh indah. Penjaga langit berkata: ‘Lemparkan balik amalan ini ke muka pemiliknya karena dia seorang yang sombong’.”
Rasulullah SAW meneruskan sabdanya: “Berikutnya malaikat Hafazah membawa lagi amalan si hamba ke langit keempat. Lalu penjaga langit itu berkata: ‘Lemparkan balik amalan ini ke muka empunyanya. Dia seorang yang ujub (merasa diri hebat). Allah memerintahkan aku menahan amalan yang ujub.’
Seterusnya amalan si hamba yang lulus di langit kelima dalam keadaan bercahaya-cahaya dengan jihad, haji, umrah dan lain-lain tetapi di pintu langit kelima penjaganya berkata: ‘Ini adalah amalan tukang hasad (iri dengan nikmat orang lain). Dia sangat benci pada nikmat yang Allah berikan pada hamba-Nya yang lain. Dia tidak redha dengan kehendak Allah. Sebab itu Allah perintahkan amalannya dilemparkan balik ke mukanya. Allah tidak terima amalan pendengki dan hasad.’
Di langit keenam, penjaga pintu akan berkata: ‘Saya penjaga rahmat. Saya diperintahkan untuk melemparkan balik amalan yang indah ini ke muka pemiliknya karena dia tidak pernah mengasihi orang lain. Kalau orang mendapat musibah dia merasa senang. Sebab itu amalan ini jangan melintasi langit ini.’
Malaikat Hafazah naik lagi membawa amalan si hamba yang lepas hingga langit ketujuh. Rupa cahayanya bagaikan kilat dan suaranya bergemuruh. Di antara amalan itu ialah sembahyang, puasa, sedekah, jihad, warak (setia) dan lain-lain lagi. Tetapi penjaga pintu langit berkata: ‘Saya ini penjaga sum’ah (ingin masyhur). Sesungguhnya si pengamal ini ingin masyhur dalam kumpulan-kumpulan dan selalu ingin tinggi di saat berkumpul dengan kawan-kawan yang sebaya dan ingin mendapat pengaruh dari para pemimpin. Allah memerintahkan padaku agar amalan ini jangan melintasiku. Tiap-tiap amalan yang tidak bersih karena Allah maka itulah riyak (pamer kebaikan). Allah tidak akan menerima dan mengkabulkan orang-orang yang riyak.’
Kemudian malaikat Hafazah itu naik lagi dengan membawa amal hamba yakni sembahyang, puasa, zakat, haji, umrah, akhlak yang baik dan pendiam, zikir pada Allah, diiringi malaikat ke langit ketujuh hingga sampai melintasi hijab-hijab dan sampailah ke hadrat Allah SWT. Semua malaikat berdiri di hadapan Allah dan semua menyaksikan amalan itu sebagai amalan soleh yang betul-betul ikhlas untuk Allah.
Tetapi firman Tuhan: ‘Hafazah sekalian, pencatat amal hamba-Ku, Aku adalah pengintip hatinya dan Aku lebih mengetahui apa yang dimaksudkan oleh hamba-Ku ini dengan amalannya. Dia tidak ikhlas pada-Ku dengan amalannya. Dia menipu orang lain, menipu kamu (malaikat Hafazah) tetapi tidak boleh menipu Aku. Aku adalah Maha Mengetahui. Aku melihat segala isi hati dan tidak akan terlindung bagi-Ku apa saja yang terlindung. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah ter- jadi adalah sama dengan pengetahuan-Ku atas apa yang bakal terjadi. Pengetahuan-Ku atas orang yang terdahulu adalah sama dengan pengetahuan-Ku atas orang-orang yang datang kemudian. Kalau begitu bagaimana hamba-Ku ini menipu Aku dengan amalannya? Laknat-Ku tetap padanya.’
Dan ketujuh-tujuh malaikat beserta 3000 malaikat yang mengiringinya pun berkata: ‘Ya Tuhan, dengan demikian tetaplah laknat-Mu dan laknat kami sekalian bagi mereka.’ Dan semua yang di langit turut berkata: ‘Tetaplah laknat Allah kepadanya dan laknat orang yang melaknat’.”
Sayidina Muaz kemudian menangis teresak-esak dan berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana aku boleh selamat dari apa yang diceritakan ini?”
Sabda Rasulullah SAW: “Hai Muaz, ikutilah Nabimu dalam soal keyakinan.”
Muaz bertanya kembali: “Tuan ini Rasulullah sedangkan saya ini hanya Muaz bin Jabal. Bagaimana saya boleh selamat dan boleh lepas dari bahaya tersebut?”
Sabda Rasulullah SAW: “Ya begitulah, kalau dalam amalanmu ada kelalaian maka tahanlah lidahmu jangan sampai memburukkan orang lain. Ingatlah dirimu sendiri pun penuh dengan aib, maka janganlah mengangkat diri dan menekan orang lain. Jangan riyak dengan amal supaya amal itu diketahui orang. Jangan termasuk orang yang mementingkan dunia dengan melupakan Akhirat. Kamu jangan berbisik berdua ketika di sebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik. Jangan takabur pada orang lain nanti luput amalanmu dunia dan Akhirat dan jangan berkata kasar dalam suatu majlis dengan maksud supaya orang takut padamu. Jangan mengungkit-ungkit apabila membuat kebaikan. Jangan merobekkan peribadi orang lain dengan mulutmu, kelak engkau akan dirobek-robek oleh anjing-anjing jahanam.
Sebagaimana firman Allah yang bermaksud: ‘Di Neraka itu ada anjing-anjing perobek badan manusia’.”
Muaz berkata: “Ya Rasulullah, siapa yang tahan menanggung penderitaan semacam itu?”
Jawab Rasulullah SAW: “Muaz, yang kami ceritakan itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah SWT. Cukuplah untuk menghindar semua itu, kamu menyayangi orang lain sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri dan benci apa yang berlaku kepada orang lain apa-apa yang dibenci oleh dirimu sendiri. Kalau begitu kamu akan selamat dan dirimu pasti akan terhindar.”

Foto Batu Terapung

Isu Foto Batu Terapung


Foto batu yang dikatakan terapung:


Sanggahan Terhadap Isu Batu Terapung 

Kritik dari seorang blogger:



The true story of the 'floating rock'
After sometime of believing that the picture is not true without able to prove it, I finally come accross an arabic forum where the members discussing this. Thanks to image search engines, I can show you the pictures below that show the original rock in several viewing angles. The pictures show why the 'floating rock' is almost so convincing that many people reject to accept that such is only a manipulated image. The rock itself is unique, and is supported by at least three rock structures below it. The supporting rocks seem to be a continuous part of the rock that unite it with the ground. The supporting rocks are relatively very small compared to the size of the rock above them.


Foto dari sudut lain (dari flickr). Komentar dari pembuat gambar tersebut:
Yes, This stone is a part of a mountine in Al-Ahsa (East of Saudi Arabia)..I saw some people in Flickr writing some crazy things about it (although all of them were not true)The craziest thing I read about it is that it floats in certain days of the year about 10cm from the ground ^_^ hahahahaI live beside this place, and never see this crazy thing happen O_O ^_^
Paling mantap adalah penjelasan dari hoax slayer 

Foto aslinya seperti di bawah ini, terlihat ada 3 batu penyokongnya


Kalau dizoom nampak lebih jelas batu penyokongnya

Beberapa gambar yang menarik:




Video dari youtube 



Batu di Masjidil Aqsa

Batu yang dikatakan terapung sebenarnya adalah batu yang terdapat di Dome of Rock di Yerusalem.



Kesimpulan

  1. Foto batu terapung tersebut adalah tipu-tipuan (hoax) belaka. Lokasi sesungguhnya di Arab Saudi, dan batu itu sebenarnya disokong oleh batu lain, bukan terapung. Foto itu menjadi terapung setelah gambarnya dimanipulasi. 
  2. Batu terapung yang sebenarnya ada di Dome of Rock di kawasan  Masjidil Aqsa di kota Yerusalem.


Rabu, 08 Februari 2012

Perbandingan Ringkas Sunni Syiah


Akhir-akhir ini sedang ramai isu Syiah di Indonesia, untuk itu saya coba membuat perbandingan perkara-perkara pokok antara Sunni dan Syiah. Sunni yang dimaksud di sini adalah yang disusun oleh Imam Abu al-Hasan al-Ash'ari dan Imam Abu Mansur Al Maturidi, sedangkan Syiah yang dimaksud di sini adalah Syiah Imam Dua Belas atau Syiah Itsna Ashyariyya , dipilih karena ini adalah syiah yang pengikutnya paling banyak, dan yang paling dikenal di Indonesia.

Berikut ini tabel perbandingan Sunni dan Syiah dalam beberapa aspek yang utama

Aspek Sunni Syiah
Aspek Aqidah    
Rukun Iman

6 perkara:

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada malaikat
  3. Iman kepada kitab
  4. Iman kepada Rasul
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada Qada & Qadar
5 Perkara:
  1. At-Tauhid
  2. An Nubuwwah (kenabian)
  3. Al Imamah
  4. Al Adlu (keadilan)
  5. Al Ma'ad (kebangkitan)
Syahadat Dua kalimat syahadat Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam syiah.
Imam / Khalifah
  • Keyakinan pada Imam/Khalifah bukan bagian dari Rukun Iman
  • Khalifah tidak maksum
  • Kepercayaan pada 12 imam syiah adalah bagian dari rukun iman
  • Imam maksum (tidak punya salah)
Aspek Fiqih    
Rukun Islam
  1. Syahadatain
  2. As-Sholah
  3. As-Shoum
  4. Az-Zakah
  5. Al-Haj
  1. As-Sholah
  2. As-Shoum
  3. Az-Zakah
  4. Al-Haj
  5. Al wilayah
Tentang Khulafa ur Rasyidin
  • Abu Bakar RA
  • Umar RA

  • Utsman RA

  • Ali KW
Yang sah hanya Ali KW, yang lainnya dianggap merampas kuasa
Pandangan terhadap sahabat
  • Hormat kepada para sahabat
  • Hormat pada Siti Aisyah RA
  • Mencaci maki para sahabat
  • Mencaci maki Siiti Aisyah RA
Kitab Hadis Utama
  • Bukhari
  • Muslim
  • Abu Daud
  • Turmudzi
  • Ibnu Majah
  • An Nasa'i
  • Al Kaafi
  • Al Istibshor
  • Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih
  • Att Tahdziib
Imam Mahdi dibahas khusus di Perbedaan antara Imam Mahdi Sunni dan Syiah dibahas khusus di Perbedaan antara Imam Mahdi Sunni dan Syiah
Mut'ah Mut'ah haram Mut'ah halal

Referensi


Selasa, 07 Februari 2012

Bahaya terlalu banyak tertawa

Abu Laits berkata : "Awaslah kamu dari ketawa berlebih-lebihan karena ketawa mengandungi 8 bahaya :-
  1. Tercela oleh ulama' dan orang yang sopan sempurna akal.
  2. Memberanikan orang bodoh kepadamu.
  3. Jika engkau bodoh nescaya bertambah kebodohan mu dan bila engkau alim berkurang ilmu mu sebab ada riwayat : "seorang alim jika ketawa berarti telah memuntahkan ilmunya."
  4. Melupakan dosa-dosa yang lampau.
  5. Memberanikan membuat dosa di masa depan kerana bila ketawa terbahak membekukan hati mu.
  6. Melupakan mati dan akhirat.
  7. Engkau menanggung dosa orang yang ketawa karena ketawa mu.
  8. Ketawa terbahak-bahak itu menyebabkan banyak menangis di akhirat

Sabtu, 04 Februari 2012

Hal-hal yang disukai Allah, Nabi dan para sahabat

Pada suatu hari Rasulullah SAW duduk bersama sahabat-sahabatnya dan bertanya kepada mereka bermula di tanyakan kepada Sayyidina Abu Bakar:  "Apa yg kamu suka dari dunia ini?"
Dan berkatalah Sayyidina Abu Bakar ra.
"Aku suka dari dunia ini 3 perkara:
1. Duduk-duduk bersamamu Rasulullah
2. Melihat wajah Mu ya Rasullah
3. Aku korbankan harta ku untuk Mu ya Rasulullah "
Lalu Rasulullah bertanya dengan Sayyidina Omar ra. "Bagaimana pula dengan mu ya Omar?"
Jawab sy Omar:
"Ada 3 perkara juga yang aku suka:
1. Membuat kebaikan walaupun dlm keadaan manusia tidak mengetahuinya.
2. Mencegah kemungkaran walaupun dalam keadaan terang-terangan
3. Berkata yg benar walaupun pahit "
"Dan bagaimana pula denganmu wahai Uthman?"
Berkata Sayyidina Uthman
"Ada 3 perkara yang aku suka:
1. Memberi  makan
2. Memberi salam
3. Bersolat malam di waktu manusia tidur "

"Bagaimana pula dengan kamu wahai Ali?"
"Aku juga cintakan 3 perkara:
1.Memuliakan tetamu
2.Berpuasa di musim panas
3.Dan memukul musuh dgn pedang "
Kemudian bertanya Rasulullah pada Abu Dzar "Apa yang kamu suka di dunia ini?"
Berkata Sayyidina Abu Dzar
"Aku suka 3 perkara di dunia ini:
1.Lapar
2.Sakit
3.Mati "
Kemudian Rasullah bertanya, "Kenapa wahai Abu Dzar?"
Berkata Sayyidina Abu Dzar, "Aku sukakan lapar kerana untuk membersihkan hati. Aku sukakan sakit karena untuk mngurangkan dosa-dosaku. Aku sukakan maut karena untuk bertemu Tuhanku"

Kemudian bersabdalah Rasulullah saw :
"Aku cintakan dr dunia ini 3 perkara:
1. Wangi-wangian
2. Wanita yang solehah
3. Sembahyang menjadi penyejuk hatiku "
Kemudian di waktu itu turunlah malaikat Jibril as memberi salam pada Rasulullah dan para sahabat. Kemudian malaikat Jibril mengatakan
 "Aku sukakan di dunia kamu ini 3 perkara:
1. Menyampaikan risalah
2. Menunaikan amanah
3. Cinta terhadap orang miskin "

Kemudian malaikat Jibril naik ke langit dan turun sekali lagi ke bumi dan berkata
"Sesungguhnya  Allah SWT mengucapkan salam kepada kamu semua dan Allah swt berkata; Sesungguhnya Allah suka pada dunia kamu ini 3 perkara:
1. Lidah yang sentiasa berzikir
2. Hati yang sentiasa khusyuk
3. Jasad yang sabar menanggung ujian."

Kelebihan Membesarkan Maulid Nabi SA

Pada zaman Khalifah Abdul Malik bin Marwan ada seorang pemuda di negeri Syam yang suka bermain dengan menunggang kuda. Pada suatu hari, sedang ia menunggang kudanya dengan laju melalui hadapan pintu Gedung Khalifah tiba-tiba ia menabrak salah seorang anak Khalifah yang kebetulan ada di situ, lalu anak itu mati. Berita itu telah sampai kepada Khalifah, dengan segera Khalifah memerintahkan agar pemuda itu menghadapnya. Apabila pemuda itu telah dekat kepada Khalifah, berniatlah ia dalam hatinya (bernazar) bahawa sekiranya Allah melepaskan dia daripada hukuman, dia akan mengadakan jamuan yang besar dan ia akan meminta dibacakan Maulid Nabi SAW (Maulid – yaitu kelahiran) di dalam majelis jamuan itu.

Apabila pemuda itu berada di hadapan Khalifah dan Khalifah pun memandang kepadanya, tiba-tiba baginda tertawa. Padahal baru sebentar tadi baginda telah berasa sangat murka. Khalifah merasa heran mengapa ia dapat menjadi seperti itu, lalu baginda bertanya kepada pemuda itu, “Apakah engkau pandai ilmu sihir?”

Jawab pemuda itu, “Demi Allah, tidak sekali-kali wahai Amirul Mukminin.”
Berkata Khalifah: “Baiklah, aku ampunkan engkau. Tetapi katakanlah kepada aku apakah rahasia engkau?”
Pemuda itu pun berkata, “Aku telah berniat di dalam hatiku, sekiranya Allah melepaskan aku daripada angkara yang sangat berat ini, aku akan mengadakan satu jamuan Maulid Nabi SAW.”
Baginda berkata, “Tadi aku sudah ampunkan engkau dan sekarang ambillah pula seribu dinar untuk perbelanjaan Maulid Nabi SAW itu dan engkau lepaslah daripada sebarang balasan karena membunuh anakku itu.”
Telah selamatlah pemuda itu daripada balasan kerana membunuh dan telah menerima pula seribu dinar. Ini semuanya adalah berkat niatnya untuk mengadakan Maulid Nabi SAW.

Mengenal Keluarga Nabi Muhammad Rasulullah SAW




Dalam rangka menyambut peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, marilah kita mengenali susunan keluarga baginda.

Nama lengkap: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
Nama ayah: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
Nama ibu: Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf
Nama kakek: Syaibah bin Hâsyim dikenal dengan nama ‘Abdul Muttalib

Paman-paman:
  1. Al-Harith bin Abdul Muthalib
  2. Muqawwam bin Abdul Muthalib
  3. Zubair bin Abdul Muthalib
  4. Hamzah bin Abdul Muthalib
  5. Al-Abbas bin Abdul Muthalib
  6. Abu Thalib bin Abdul Muthalib
  7. Abu Lahab bin Abdul Muthalib
  8. Abdul Kaabah bin Abdul Muthalib
  9. Hijl bin Abdul Muthalib
  10. Dzirar bin Abdul Muthalib
  11. Ghaidaq bin Abdul Muthalib

Nama Ibu susuan Rasulullah:
  • Ibu susuan pertama Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)
  • Ibu susuan kedua Halimah binti Abu Zuaib As-Sa‘diah (lebih dikenali Halimah As-Sa‘diah. Suaminya bernama Abu Kabsyah)

Nama isteri pertama dan usia baginda menikah:
  • Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah pada usia 25 tahun

Nama isteri-isteri Rasulullah:
  1. Khadijah bt. Khuwailid al-Asadiyah r.a
  2. Saudah bt. Zam’ah al-Amiriyah al Quraisiyah r.a
  3. Aisyah bt Abi Bakr r.a (anak Saidina Abu Bakar)
  4. Hafsah bt. Umar bin al-Khattab r.a (anak Saidina ‘Umar bin Al-Khattab
  5. Ummu Salamah Hindun bt. Abi Umaiyah r.a (digelar Ummi Salamah)
  6. Ummu Habibah Ramlah bt. Abi sufian r.a
  7. Juwairiyah ( Barrah ) bt. Harith
  8. Safiyah bt. Huyay
  9. Zainab bt. Jansyin
  10. Asma’ bt. al-Nu’man al-Kindiyah
  11. Umrah bt. Yazid al-Kilabiyah
  12. Zainab bin Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’; Ibu Orang Miskin)
Nama anak-anak Rasulullah:
  1. Qasim
  2. Abdullah
  3. Ibrahim
  4. Zainab
  5. Ruqaiyah
  6. Ummi Kalthum
  7. Fatimah Al-Zahra’
  8. Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah al-Tamimi (anak kepada Saidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda). Jadi beliau ini adalah anak tiri Rasulullah