Tampilkan postingan dengan label Moment Sepak Bola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Moment Sepak Bola. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 Desember 2012

Final Kejuaraan Eropa dari Masa ke Masa (EURO)


ATN - Final Kejuaraan Eropa ke-14 antara Spanyol melawan Italia akan berlangsung di Stadion Olimpiade Kiev, Minggu 1 Juli 2012 waktu setempat (Senin dini hari WIB). Berikut ini adalah cerita 13 final Kejuaraan Eropa sebelumnya dari 1960 hingga 2008.

1960 - Gol striker Viktor Ponedelnik saat babak tambahan memastikan kemenangan 2-1 Uni Soviet atas Yugoslavia di final. Sebelumnya Yugoslavia sempat unggul melalui Milan Galic sebelum disamakan oleh Slava Metreveli.

1964 - Gol Marcelino Martinez pada menit ke-84 memastikan kemenangan 2-1 Spanyol atas Uni Soviet di final. Ini adalah kali pertama Spanyol memenangkan gelar bergengsi.

1968 - Setelah bermain imbang 1-1 pada final pertama, Italia akhirnya menumbangkan Yugoslavia 2-0 pada laga replay final lewat gol Gigi Riva dan Pietro Anastasi. Italia menjadi tuan rumah di Kejuaraan Eropa 1968.

1972 - Jerman Barat melumat Uni Soviet 3-0 pada final Kejuaraan Eropa 1972 yang berlangsung di Stadion Heysel, Belgia. Gerd Mueller mencetak dua gol pada laga final.

1976 - Jerman Barat gagal mempertahankan gelar setelah kalah dari Cekoslovakia lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 2-2. Tendangan penalti cungkil Antonin Panenka membuat Italia tersungkur.

1980 - Striker Horst Hrubesch memborong dua kemenangan 2-1 Jerman Barat atas Belgia di final.

1984 - Michel Platini dan Bruno Bellone menjadi penentu sukses Prancis ketika menumbangkan Spanyol 2-0 pada final yang berlangsung di Parc des Princes, Paris. Ini adalah gelar bergengsi pertama Prancis.

1988 - Belanda merebut satu-satu gelar bergengsi mereka hingga saat ini setelah mengalahkan Uni Soviet 2-0 pada final yang berlangsung di Munich. Ruud Gullit dan Marco van Basten menjadi penentu kemenangan Belanda.

1992 - Denmark menciptakan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah sepakbola ketika mengalahkan Jerman 2-0 di Gothenburg, Swedia. Padahal Denmark hanya menjadi pengganti Yugoslavia di putaran final.

1996 - Dua gol Oliver Bierhoff membawa Jerman mengalahkan Republik Ceko 2-1 pada final di Wembley, London. Gol kedua Bierhoff masih menggunakan sistem gol emas atau golden goal.

2000 - Prancis menciptakan salah satu kemenangan menegangkan setelah mengalahkan Italia 2-1. Sylvain Wiltord mencetak gol penyeimbang pada menit ke-95 dan David Trezeguet mencetak gol kemenangan.

2004 - Yunani mengejutkan Eropa setelah mengalahkan tuan rumah Portugal 1-0 di final lewat gol Angelos Charisteas.

2008 - Fernando Torres mencetak gol kemenangan 1-0 Spanyol atas Jerman di final. Dari sinilah kejayaan Spanyol dimulai.

2012 - Spanyol mempertahankan gelar dengan mengalahkan Italy di Final dengan skor telak 4-0.. D. Silva 14, J. Alba 41, F. Torres 84, J. Mata 88. [....]

Kamis, 29 November 2012

Lima Momen Terbaik Mourinho di Liga Champions


ATN - Berbagai kejadian di sepak bola dapat terjadi. Hal unik, aneh dan mustahil bisa saja terjadi. Kali ini mengenai Jose Mourinho. Ini 5 momen terbaiknya di Liga Champions.

Spoiler Mourinho 1:
Manchester United 1-1 Porto: Babak 16 besar leg kedua 2003/04.

Meski lolos secara meyakinkan dari fase grup, Porto harus menerima status underdog kala dipertemukan dengan United di babak 16 besar.

Porto menang 2-1 pada leg pertama di Estadio do Dragao. Bermain di Old Trafford, Porto sepertinya akan tersingkir dengan aturan gol away setelah United leading lewat Paul Scholes pada menit 32. Namun, Costinha menyamakan kedudukan di menit terakhir dan Porto pun melenggang dengan agregat 3-2.

Mourinho merayakannya dengan berlari sepanjang touchline sambil mengepalkan kedua tangannya. Eropa pun menjadi saksi lahirnya The Special One.
Spoiler Mourinho 2:
Porto 3-0 AS Monaco: Final 2003/04.

Porto melengkapi kesuksesan di Piala UEFA 2003 dengan mengangkat trofi kompetisi paling elit antarklub Eropa 12 bulan setelahnya.

Monaco, yang menghancurkan Deportivo 8-3 di babak penyisihan grup, lebih diunggulkan daripada Porto. Namun, playmaker Deco memberi sentuhan kreativitas papan atas bagi pasukan Mourinho di Gelsenkirchen dan mengejutkan Eropa dengan menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1987.

Selebrasi pecah ketika peluit panjang dibunyikan, tapi saat itu Mourinho sudah mengalihkan perhatian pada gemerlapnya Premier League.
Spoiler Mourinho 3:
Chelsea 4-2 Barcelona: Babak 16 besar leg kedua 2004/05.

Babak 16 besar ini sempat dijuluki sebagai Final kepagian..

Meski kalah 1-2 di Camp Nou pada leg pertama, the Blues membuktikan diri punya segalanya untuk bersaing di panggung termegah Eropa dengan bimbingan Mourinho sebagai manajer anyar mereka.

Barcelona dihantam sepanjang 20 menit awal lewat rentetan gol Eidur Gudjohnsen, Frank Lampard dan Damien Duff. Namun, Mourinho butuh menghidupkan kembali daya juang pasukannya setelah Ronaldinho mencetak dua gol untuk Blaugrana.

Dalam keadaan 'imbang', John Terry lalu memastikan kemenangan agregat 5-4 di 14 menit terakhir laga.


Spoiler Mourinho 4:
Barcelona 1-0 Internazionale: Semifinal leg kedua 2009/10.

Sang raksasa Italia tak pernah mencetak gol ke gawang Barcelona, tapi kutukan itu patah dengan kemenangan 3-1 di Giuseppe Meazza pada leg pertama.

Meski bermain di Camp Nou dan Inter kehilangan Thiago Motta akibat kartu merah sejak babak pertama, Barca tak sanggup merobek gawang Julio Cesar kecuali lewat finishing Gerard Pique enam menit jelang bubaran. Konsentrasi total membuat Inter sanggup bertahan dari serangan gencar tuan rumah dan lolos ke partai puncak dengan agregat 3-2.

"Para pemain saya adalah sekumpulan pahlawan yang telah berjuang hingga titik darah penghabisan malam ini," kata Mourinho seusai laga.
"Saya pernah memenangi Liga Champions sebelumnya, tapi malam ini jauh lebih hebat karena sampai menit terakhir pun saya tidak yakin bahwa kami bisa lolos. Ini adalah kebahagiaan yang sempurna," pungkasnya.
Spoiler Mourinho 5:
Internazionale 2-0 Bayern Munich: Final 2009/10.

Mourinho menegaskan namanya di Liga Champions dengan membawa Nerazzurri mengakhiri 45 tahun penantian untuk mengangkat trofi di kompetisi ini.

Bayern mengawali laga secara meyakinkan, tapi dua gol Diego Milito sukses mengakhiri perlawanan sang raksasa Bavaria. Gelar Eropa ketiga untuk Inter dan yang kedua untuk Mourinho.

Mourinho pun menjadi pelatih ketiga setelah Ottmar Hitzfeld dan Ernst Happel yang menjuarai kompetisi ini dengan dua klub berbeda. Salah satu pencapaian luar biasa dalam karier hebat The Special One.


Dan dibawah ini video perayaan Inter ketika menang 2-0 atas Bayern Munich.
Jose Mourinho Crying and Celebrations


Minggu, 28 Oktober 2012

Messi & C. Ronaldo - Dari Anak Cengeng Hingga Pemain Paling Top Dunia

ATN - Kami akan menuliskan cuplikan eksklusif dari buku terbaru Richard Fitzpatrick, 'El Clasico: Barcelona v Real Madrid, Football's Greatest Rivalry'.

Cristiano Ronaldo y Leo Messi (Fotomontaje)

Tinggi Leo Messi hanya 169 cm. Ia tak selalu menjadi sosok yang tinggi. Ketika ia datang di Barcelona sebagai bocah 13 tahun dari Barcelona, tingginya 137 cm, hampir 30 cm lebih pendek dari rata-rata anak Barcelona seusia itu.

Saat masih anak-anak, Messi diduga mengidap kekurangan hormon pertumbuhan yang langka. Kondisi itu terjadi dengan kemungkinan 1 dari 20 juta orang. Itu bukan faktor keturunan. Adik perempuannya, Maria Sol, sebagai contohnya, adalah wanita muda yang tinggi.

Rata-rata biaya perawatan, termasuk suntikan setiap hari untuk tiga hingga lima tahun, mencapai £100.000 per tahun. Uang sejumlah ini tak mampu dibiayai orang tua Messi. Messi mulai menjalani perawatan pada 1998.

Saat itu, ayahnya bekerja di perusahaan pabrik baja, ibunya di pabrik magnet. Asuransi kesehatan untuk mengobati Messi habis dalam dua tahun.

Klub lama Messi Newell's Old Boys awalnya menawarkan untuk membiayai separuh jumlah suntukan, tetapi pembayaran mulai datang terlambat, dan orang tua Messi mulai tak sabar dan membawa anak mereka untuk uji coba di Barcelona saat peluang itu datang.

Keluarga Messi ikut ke Barcelona saat ia memutuskan untuk belajar di sana pada Februari 2001. Mereka tak begitu banyak mengenal kota baru mereka, dan terkejut saat mengetahui kota itu berada di pinggir laut. Karena tak betah, ibu dan saudara-saudara kandungnya kembali ke Rosario, tempat kelahiran Che Guevara, pada musim panas tahun itu.

Messi, yang juga berlibur musim panas di Argentina, ditanya berulang kali apa yang ingin ia lakukan, ia memutuskan secara sepihak kembali ke Barcelona. Ayah Messi, Jorge, yang wajahnya mirip anaknya itu dan menangani keuangannya hingga hari ini, bertahan di Catalunya untuk mendampinginya. Bintang muda itu mengakui ia terkadang merasa sangat buruk dan sering menangis di rumahnya sendiri, sehingga ayahnya tak melihat.


Terbaik di dunia | Ronaldo dan Messi mendominasi el clasico baru-baru ini di Camp Nou.

Messi terlihat seperti seorang pemalu, tetapi ternyata ia sama lincahnya seperti saat ia di lapangan. "Orang-orang yang mengenalnya di kamar ganti menganggap dia sebagai cachondo. Ia sering bercanda," kata Carles Folguera, direktur La Masia, akademi sepakbola Barca.

Messi berasal dari angkatan 1987, sama dengan Gerard Pique dan Cesc Fabregas. Dalam hari-hari pertamanya bersama tim inti, pemain mungil Argentina itu hampir memilih jalur yang salah. Ia sering mengikuti Ronaldinho saat pemain Brasil itu berpesta di kota. Suatu hari Messi pun ditarik keluar.

"Kamu punya dua pilihan," kata Pep Guardiola, yang ketika itu menangani tim Barcelona B. "Pertama, kamu terus berpesta dan keluar dari sini dalam hitungan hari. Atau kamu mulai makan teratur, tak minum alkohol, tidur awal, dan datang latihan tepat waktu. Hanya dengan cara itu kami bisa menjadi yang terbaik di dunia."

Di Spanyol, debat berlangsung panas tentang apakah Messi lebih hebat dari bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo. Pemain Portugal itu adalah sosok spesial. Ia seorang galactico sejati dan senang menonjolkan diri. Ia pernah sesumbar melakukan seribu kali press-up setiap hari untuk memelihara otot perutnya.

Sikapnya menjadi buruk saat hal-hal tak berjalan bagus baginya dalam pertandingan, sikap kekanak-kanakan yang masih belum bisa disingkirkan. Ibunya memberi julukan 'bayi menangis' saat ia masih anak-anak; karena ia kadang menangis kalau rekan-rekannya tak menangis saat ia memberikan umpan ke mereka, yang mungkin menjelaskan mengapa ia sangat senang menggiring bola.

Dalam anugerah Pemain Terbaik Dunia FIFA 2007, Ronaldo hampir menangis saat ia diumumkan menjadi pemain terbaik ketiga setelah Messi dan Kaka, yang menjadi pemenang.

Messi berasal dari angkatan 1987, sama dengan Gerard Pique dan Cesc Fabregas. Dalam hari-hari pertamanya bersama tim inti, pemain mungil Argentina itu hampir memilih jalur yang salah. Ia sering mengikuti Ronaldinho saat pemain Brasil itu berpesta di kota. Suatu hari Messi pun ditarik keluar.


Meski perkembangan jiwanya tak wajar dan sikap yang mudah marah, Ronaldo adalah pribadi yang tekun. Di lapangan, ia tampil berani, mulai meninggalkan kebiasaan diving saat masih muda, dan kuat di udara.

Xabi Alonso, rekannya di Real Madrid, menganggap Ronaldo bekerja keras dalam perebutan bola, sesuatu yang jarang untuk pemain sepertinya. "Ketika tim kehilangan bola, beberapa pemain bintang menunggu rekan-rekan mereka untuk merebut bola kembali bagi mereka. Cristiano tak begitu. Ia bertarung, berlari, dan membantu lini tengah."

Orang-orang bingung dengan sikap narsis-nya. "Saya pikir, karena saya kaya, tampan, dan pemain hebat, orang-orang iri terhadap saya," katanya dalam wawancara seusai pertandingan pada 2011, saat mencari alasan mengapa pemain lawan senang menjatuhkannya dalam pertandingan.

Itu seperti membuat daftar elemen kimia dalam tabel periodik kimia. Arogansi seperti ini mungkin melukai beberapa orang, tapi beberapa orang lain bersyukur atas sikap blak-blakan, suatu sosok yang mampu melakukan provokasi, sementara pemain-pemain lain di sepakbola Spanyol hebat dalam keheningan, seperti Messi.

Sikapnya itu munken diakibatkan masa kecilnya. Ia dilahirkan pada Februari 1985 di Pulau Madeira, yang lebih dekat ke Afrika daripada ke dataran Eropa.

Ia diberikan nama mirip sosok favorit ayahnya, Ronald Reagan. Ia yang termuda dari empat bersaudara. Salah satu saudara perempuannya berkarier di dunia musik dan menggunakan ketenarannya Ronaldo dengan memilih nama panggung Ronalda.

Keluarga Ronaldo bukan dari keluarga kaya. Ayahnya, yang meninggal pada 2005 akibat kecanduan alkohol, adalah tukang kebun; ibunya adalah tukang masak, tetapi penghasilan mereka terbatas

Keluarganya bukan dari keluarga kaya. Ayahnya, yang meninggal pada 2005 akibat kecanduan alkohol, adalah tukang kebun; ibunya adalah tukang masak, tetapi penghasilan mereka terbatas sehingga mereka tinggal di rumah yang sedemikian kecil sehingga mesin cuci diletakkan di atap rumah.

Pada usia 12 tahun, ia meninggalkan rumah untuk ikut sekolah sepakbola di Sporting Lisbon, yang berjarak sekitar 950 km. Ia dalam perjalanan menuju kehebatan.

Catatan gol Ronaldo sebanding dengan Messi. Ronaldo mencetak kebanyakan gol Real Madrid ke gawang tim dalam transisi. Ia lebih kuat dari Messi. Ia lebih baik di udara, dan punya arah tendangan unik seperti daun pohon pisang dalam tendangan jarak jauhnya. Ia menjadi pemain lebih efektif di bawah asuhan Jose Mourinho, yang mengajarkannya bergerak mendekati gawang, tapi ia tak mengacaukan pertahanan lawan dengan seni seperti Messi.

Ronaldo, dalam usia 27 tahun, baru saja belajar sentuhan satu dua. Dalam daerah sempit di lapangan di mana Messi sering mendapatkan bola, ia sudah sering mencari sasaran umpan. Messi menciptakan lebih banyak gol daripada Ronaldo, seperti saat memberikan umpan untuk sepasang gol dalam kemenangan terkenal 5-0 pada el clasico 2010. Memberikan umpan adalah ciri khas anak-anak La Masia.

Team Berita Aneh Tapi Nyata

Baca juga : Percakapan Jack dan Rose selepas Titanic Tenggelam 

Menguak Kelicikan Alex Ferguson


ATN - Mungkin terlebih dahulu kami memberitahukan siapa dia Alex Ferguson. Dia adalah pelatih Manchester United (MU) dari tahun 1986 hingga sekarang (2012).

Ferguson, FA dan Konspirasi. Ini mungkin tampak sedikit paranoid untuk yang belum tahu, tapi sejujurnya ane sekarang hanya akan mendokumentasikan apa saja 5% dari masalah FA yang muncul di pikiran ane sekarang, Ane benar-benar yakin bahwa Fergie memiliki pengaruh mengenai wasit mana yang dipilih untuk suatu pertandingan.

Juventus pernah degradasi turun kasta di Italia waktu itu ketika para fans akhirnya berkata cukup sudah. Para fans di Liga Inggris terlalu pengecut untuk tidak melakukan hal serupa.

Bukan sebuah kebetulan 'mereka' mendapatkan kemenangan di dalam maupun luar lapangan selama lebih dari 20 tahun, Tetapi media tidak memuat hal ini, Mereka membiarkan semua ini terjadi.
Ingatkah dengan kasus saat pelatih Tottenham, Martin Jol menemukan Fergie berada di ruang wasit saat pertandingan? Imbasnya justru Jol dipecat dari Spurs dan berita ini akhirnya hilang.

Pemain mereka juga selalu didukung pers di setiap pertandingan. Ketika Hendo atau Carroll tidak mendapatkan MOTM, dan tampil buruk mereka menghinanya. Tetapi ketika Rooney meredup, atau seperti ketika Ahsley Young tampil gagal total di Anfield, pendukung dan pelatih mereka (Timnas) hanya bilang "pemain itu butuh waktu''.

Ketika Rafa membuat pernyataan yang mengejutkan, dia menyatakan ada manipulasi wasit di Liga Inggris, itu adalah awal sekaligus akhir baginya, dia tersudut dan akhirnya pergi.
Mungkin Rafa tahu banyak, hanya saja dia tak punya waktu mengatakannya.

Kita dapat melihat cara yang dilakukan Chelsea untuk belanja besar, FA mengecamnya, tapi ketika Fergie menghabiskan dana besar (yang telah ia lakukan hampir setiap tahun sejak dia bergabung dengan MU), mereka semua memuji caranya! mereka secara efektif membeli liga itu sendiri, tapi tentu saja, seperti BBC katakan pada saat itu, Old Trafford adalah rumah dari gelar liga !

Ingat ketika BBC memiliki sebagian besar saham MU, Sky juga memilikinya, dan ITV memiliki hak eksklusif untuk pertandingan Eropa MU ? Mereka memiliki seluruh banyak cara untuk mempromosikan MU ke dunia Internasional. Tak tahu malu dan komersialisme yang agresif telah dilakukan untuk menghancurkan permainan lain.

Tetapi apakah ada media yang pernah membahas atas hal ini? Tidak ada, mereka semua hanya mencoba untuk menyembunyikanya, apakah mereka benar-benar kehilangan akal sehat tentang hal itu?

Kami menemukan kondisi arogansi menjengkelkan mereka, dan itu telah memperburuk keindahan dari permainan sepak bola itu sendiri.

Ingatkah saat melawan QPR beberapa tahun lalu, ketika MU membutuhkan kemenangan untuk tetap di atas?
Tak ada peluit penghentian pertandingan hingga Cantona cetak gol di menit KEENAM tambahan waktu. Dan lihat injury time Arsenal vs Liverpool musim lalu, siapa yang paling gembira dengan hasil imbang injury time itu? bukan Liverpool tapi MU. Ketika Fergie memiliki wewenang mengubah waktu di papan injury times, hal itu tertangkap kamera.

Tetapi media hanya memandang dengan biasa. Mengerikan. Lucu bagaimana mereka selalu menggunakan cara licik menghancurkan tim dalam sepuluh menit terakhir.

Ketika Jap Stam meninggalkan MU ia berkata dalam bukunya tentang bagaimana Fergie mendorong pemainnya untuk memanipulasi wasit. Stam juga segera dimaafkan saat terbukti memakai doping nandrolone.

Mengapa Ferdinand tidak lulus tes narkoba? Dan kemudian mereka melepaskan begitu ringan. MU menekan FA dalam sepuluh tahun terakhir. Kami yakin Fergie dkk memberi pengaruh penjadwalan juga.

Dan itulah mereka, kita tahu antara mereka, Webb dan Hasley seperti apa. Semua orang tahu MU memiliki bantuan FA. Tapi kita tidak bisa melakukan apapun !

Namun Fergie tetaplah Fergie, bagaimanapun juga dia seorang manager hebat yang paling berpengalam didunia sepakbola, dengan segudang prestasi yang dia torehkan selama 20 tahun lebih.

Spoiler for sumber:
nih sedikit sumber yg bisa membantu
http://diminbeirut.typepad.com/my-blog/